Kita tentu pernah tahu atau paling tidak mendengar tentang
Abu Bakar, salah seorang Sahabat dari Rasulullah SAW. Bagaimana kah
biografi dari sosok Abu Bakar Ash-Shiddiq? Di sini saya mencoba
merangkum & mengambil intisari dari sebuah buku yang berjudul asli Tartib wa Tahdzib kitab al-Bidayah wan Nihayah, karya Al-Hafizh Ibnu Katsir, yang disusun ulang & di-tahqiq oleh
Dr. Muhammad bin Shamil as-Sulami. Setelah diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia oleh Abu Ihsan Al-Atsari, judulnya menjadi “Perjalanan Hidup Empat Khalifah Rasul yang Agung”.
Jika Allah Menghendaki & tak ada halangan, semoga tulisan ini
bisa berseri hingga lengkap biografi dari keempat Khulafaur Rasyidin.
Mari kita mulai dari yang sahabat yang pertama, yaitu Abu Bakar
Ash-Shiddiq..
- Nama & Nasabnya
Nama lengkap sebenarnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr
bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib
bin Fihr al-Quraisy a-Taimi. Bertemu nasabnya dengan nabi SAW pada
kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai.
Ibunya adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakr bin Amr bin Ka’ab bin
Sa’ad bin Taim. Itu berarti ayah-ibu Abu Bakar berasal dari Bani Taim.
Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq, yang artinya “yang
berkata benar” setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra’ Miraj yang
diceritakan oleh Nabi Muhammad kepada para pengikutnya. Oleh karena itu
beliau dikenal sebagai Abu Bakar Ash-Shiddiq.
- Karakter fisik & akhlaknya
Abu Bakar merupakan ayah dari Aisyah r.a., istri nabi SAW. Aisyah
r.a. menerangkan karakter bapaknya,”Beliau berkulit putih, kurus, kedua
pelipis matanya tipis, pinggangnya kecil (sehingga kainnya selalu turun
dari pinggangnya), wajahnya selalu berkeringat, matanya hitam, berkening
lebar, tidak bisa ber-saja’ dan selalu mewarnai jenggotnya dengan memakai hinai maupun katam.” (ath-Thabari, 3/524).
Adapun akhlaknya, beliau terkenal dengan kebaikan, keberanian, kokoh
pendirian, selalu memiliki ide-ide yang cemerlang dalam keadaan genting,
banyak toleransi, penyabar, memiliki azimah (keinginan keras), faqih
(paham terhadap hukum islam), paling mengerti dengan garis keturunan
Arab & berita-berita mereka, sangat bertawakal kepada Allah &
yakin akan segala janji-Nya, bersifat wara’ dan jauh dari segala syubhat,
zuhud terhadap dunia, selalu mengjarapkan apa-apa yang lebih baik di
sisi Allah, serta beliau adalah sosok yang lembut dan ramah. Semoga
Allah meridhainya.
- Keislamannya
Abu Bakar adalah salah termasuk orang yang pertama kali masuk Islam.
Ada beberapa orang yang masuk pertama kali masuk Islam, atau dikenal
engan sebutan As-Sabiqun al-Awwalun (Arab: السَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ), yang mana terdiri dari beberapa golongan, yaitu:
- Abu Bakar à dari golongan lelaki merdeka.
- Khadijah à dari golongan wanita.
- Ali Bin Abi Thalib à dari golongan anak-anak
- Zaid bin Haritsah à dari golongan budak.
- Beberapa contoh Keteladanan dan Keutamannya
Keutamaan dari Abu Bakar Ash-Shiddiq sangatlah banyak. Penulis berusaha meringkas sesuai dengan yang telah disebutkan oleh Al-Hafizh Abdullah al-Bukhari dalam shahih-nya yang termuat dalam Kitab Fadha’il Sahabat (4/189-197, cetakan Istambul 1979 M), yaitu:
- Abu Bakar adalah Sahabat Rasulullah SAW di Gua & Ketika Hijrah
- Abu Bakar adalah Sahabat yang paling banyak Ilmunya
- Abu Bakar adalah Sahabat yang paling utama
- Kedudukan Abu Bakar di Sisi Rasulullah
- Abu Bakar paling dulu masuk Islam & Selalu Mendampingi Rasulullah
- Orang yang paling dicintai Rasulullah
- Iman & Keyakinannya yang kuat
- Sosok yang memiliki Kemauan yang Tinggi
- Keberkahan Abu Bakar Ash-Shiddiq & keluarganya
- Berita gembira untuknya sebagai penghuni Surga
- Gigih dalam membela Rasulullah SAW
- Sahabat & teman Rasulullah SAW sepanjang hidupnya.
Abu Bakar selalu mengiringi Rasulullah SAW baik ketika di Makkah, Hijrah, dan juga ketika dalam peperangan, yaitu Perang Badar, Uhud, Khandaq, Fathul Makkah, Hunain, maupun perang Tabuk. - Mengajak para tokoh untuk memeluk Islam
Tak berapa lama setelah Abu Bakar memeluk Islam, masuklah sejumlah tokoh besar yang mengikuti jejaknya, seperti Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidullah. (Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawwiyah, 1/317). - Memerdekakan budak yang disiksa karena masuk Islam.
Beberapa budak tersebut diantaranya adalah Bilal, Amir bin Fuhairah, Ummu Ubais, Zinnirah, an-Nahdiyyah & kedua putrinya, serta budak wanita milik Bani Mu’ammal. (Ibnu Hisyam, as-Sirah an-Nabawwiyah, 1/393).Bagaimana dengan pengangkatan beliau sebagai khalifah..?Apa saja yang telah beliau ukir selama mengemban amanah sebagai Khulafaur Rasyidin & dll..?nantikan di postingan selanjutnya, insyaAllah.. wallahu’alam bishowab.
0 komentar:
Posting Komentar